bip,bip,bip,bip...
new message, dari bunga : "mas, tadi pagi jogging di GSP ga?"
reply :"iyah dong, napa?"
bunga :"mas pake kaos lngan panjang digulung sesiku n clana selutut yah?"
reply :"loh, ko kamu tau? kamu disono jg yah? knapa ga nyapa?"
bunga :"iya, tadi aku liat mas, tapi mo nyapa ragu2, tkut slh. jd cm curi2 pandang mas yg lari bkali-kali:P"
reply :"kamu ma syapa?"
thats it, bunga ga bales lagi.
Awalnya, Bejo knalan ma bunga lewat FS, trus janjian kopda. Bejo yang tentuin waktunya. jadi dia pilih minggu pagi sambil dia jogging. tapi karena ketidaksabarannya, saat itu Bejo dan Bunga gagal bertemu. tapi rupanya bunga tuh tipe orang yang punya rasa ingin tahu yang tinggi. maka terjadilah hal itu.
Bunga tau kebiasaan Bejo jogging tiap minggu pagi di GSP, so she spy on Bejo. mungkin apa yang dia temui tentang Bejo, penampilannya, ga sessuai harapan, jd Bunga memilih untuk tidak menemui Bejo, hanya mengamati dan menilai. Atau mungkin etika bahwa wanita ga boleh seagresif itu, bahkan untuk sekedar menyapa, yang membuat bunga begitu..(itz all bout Jaim things) yang jelas sejak saat itu, bunga mulai menjaga jarak, tidak saling mendahului (emangnya truk di pantura..), jarang sms, dari yang biasanya tiap hari miscall-in Bejo..
Kemarin, dewi fortuna ada dipihak Bejo. malem itu, Bejo dan temen-temen kosnya, rizqi-ing (analog dengan googling, maksudnya makan di warung rizqi) dan there, ada dua orang cewek disitu yang salah satunya terlihat agak familiar bagi Bejo. bunga kah? feeling bejo bilang yah, dia itu bunga. dan buat Bejo, Bunga itu terlihat "cukup indah" walaupun inner beauty-nya belum bisa diindrai. untuk menguji hipothesisnya bahwa cw itu adalah bunga, Bejo telpon dia pake hp temen kosnya sambil dia mangap-mangap kepedesan, dan... benar, she (orang yang oleh Bejo diduga adalah bunga) pick the phone n Bejo heard her voices..
sekarang giliran Bejo yang bingung antara nyamperin dia atau cukup mengamatinya..dan dari tempatnya, Bejo yakin Bunga juga bisa ngeliat dia dengan jelas.., so,:"i wonder did she really not recognize me here or pura-pura ga kenal" pikir Bejo. sbenernya Bejo cuma nunggu bunga tersenyum ke arahnya, maka Bejo bakal nyamperin dia. tapi dia cuek aja. so, Bejo mengurungkan niatnya itu.(saat itu, sisi gelap hati bejo berkata:"huh, siapa elu, kalo sekedar casing, gue bisa beli yang jauh lebih cantik dari lu. ga usah belagu lu!").
Dalam hati Bejo berkata: "outlook"ku emang ga sebagus itu (ga tampan, ga gaul), tapi dia juga ga secantik itu(yang jelas ga bikin aku minder karena cantiknya). lagipula kalo niat awalnya emang berteman, knapa mesti liat-liat casingnya sih? aku bukan tipe orang yang pilih-pilih temen, apalagi pilih-pilih casingnya. jadi aku juga ga suka (lagi pula syapa yang suka?) dijadikan korban pilihan. she treat me that way, so, goodbye”.
“mungkin dia emang ga ber i'tikad baik, bahkan untuk sekedar berteman (mana ada bidadari yang jahat? Lo salah Jo...). Atau mungkin aku yang begitu... yang menganggap diri lebih baik, ekspresi hitamnya hati oleh rasa sombong..(astaghfirullah..., God ampuni aku atas segala prasangka buruk ini atasnya..)”--Bejo sedikit tersadar atas kecerobohan hatinya.
mungkin kalo foto Bejo bisa menangkap segala keburukannya, ceritanya akan lain, dia, bunga, sang bidadari ga akan minta jadi temen Bejo di FS @the 1st place. dan drama itu ga perlu terjadi...
so what gitu loh..?!
Bejo, Bejo...., bersihin dong hati lo, jangan lagi berprasangka buruk kepada orang lain... Padahal cw itu adalah bunga yang indah.. kalau saja bejo tahu, dia akan menyesal sepanjang hayat atas prasangkanya itu.., prasangka yang membuat bejo kehilangan kesempatan sekali seumur hidup untuk mengenal bidadari yang turun ke bumi, untuk sekedar menyapa hidup bejo yang kering kerontang...
Bejo, bejo..., banyak-banyaklah lo berdoa, semoga ada bidadari iseng lain yang mau menyapa hidup lo, yang tersenyum kepada lo. dan lo ga mengulangi kesalahan yang sama..
--
notes:
fotogenic = fotonya lebih bagus dari aslinya, memberikan interpretasi yang bias.
bunga, bukan nama sebenarnya.
--buat yang merasa sebagai bunga, jika dia kebetulan membaca tulisan ini, aku minta maaf atas prasangka buruk itu (dan aku harap memang ini adalah prasangka yang salah). kalaupun benar, smoga bisa memberi pencerahan--